Jakarta (ANTARA) - Ketua Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC) Din Syamsuddin menilai bahwa World Peace Forum (WPF) ke-9 tetap akan membicarakan konflik Palestina, meski tidak secara spesifik.
“Karena posisi dari World Peace Forum … adalah menawarkan pikiran, narasi sehingga menjadi milik bersama dalam rangka menciptakan perdamaian dunia itu sendiri,” ujar Din Syamsuddin dalam konferensi pers WPF ke-9 di Jakarta, Senin.
CDCC bekerja sama dengan Cheng Ho Multi Culture Education Trust akan menyelenggarakan World Peace Forum (WPF) ke-9 di Jakarta pada 9-11 November 2025 dengan mengangkat tema “Mempertimbangkan Wasatiyyat Islam dan Tiong Hua untuk Kolaborasi Global” (Considering Wasatiyyat Islam & Tiong Hua for Global Collaboration).
Ketua CDCC itu berharap WPF dapat menjadi platform bersama dalam upaya membangun nilai perdamaian guna tujuan bersama dari umat manusia yang tidak lagi dipisahkan oleh konflik dan perbedaan.
“Jadi tujuannya (WPF) itu bagaimana membangun saling pengertian, saling pemahaman mengenai pentingnya nilai-nilai kemanusiaan itu, yaitu nilai perdamaian itu sendiri,” ujar Din Syamsuddin.
Tema itu pun diangkat karena menekankan pentingnya kolaborasi global berbasis nilai jalan tengah Islam dan kebijaksanaan Tionghoa, ujar Ketua CDCC tersebut.
“Saya mendapat penjelasan dari tokoh Tionghoa dari Malaysia, (Tionghoa) hampir sama dengan Wasatiyyat Islam,” tambah Din Syamsuddin.
Diketahui bahwa Tionghoa (ajaran kebijaksanaan Tionghoa) dan Wasatiyyat Islam (Islam jalan tengah) terletak pada kesamaan nilai-nilai dasarnya yang menekankan keseimbangan, harmoni, dan moderasi dalam kehidupan manusia dan masyarakat.
WPF ke-9 akan menghadirkan tokoh-tokoh dunia, agama, akademisi, pebisnis, dan pencipta perdamaian dari berbagai negara, serta didukung oleh sejumlah tokoh nasional dan akan diisi dengan berbagai kegiatan termasuk jamuan resmi oleh para pejabat Indonesia.
Selain itu, sesi Global Forum for Muslim Women (GFMW) akan diselenggarakan untuk pertama kalinya di WPF ke-9 sebagai bentuk kerja sama pemikiran dan aksi pemimpin perempuan dari berbagai negara.
Hingga saat ini, tercatat 70 orang peserta internasional yang sudah konfirmasi hadir dalam WPF ke-9 dari berbagai negara, sedangkan dari dalam negeri, sudah terkonfirmasi 100 peserta dari berbagai latar belakang organisasi dan profesi.
Baca juga: Din Syamsuddin harap Presiden Prabowo buka World Peace Forum ke-9
Baca juga: Haedar: Visi WPF ke-8 sama dengan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah
Baca juga: Trump: Perang di Gaza resmi berakhir
Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: Azis Kurmala
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.