Moskow (ANTARA) - Pemerintah Afghanistan menolak permintaan kunjungan resmi oleh delegasi tingkat tinggi dari Pakistan yang dipimpin oleh Menteri Pertahanan Pakistan Khawaja Muhammad Asif, menurut laporan portal Ariana News pada Senin, mengutip sumber di pemerintah Afghanistan.
Selama dua hari terakhir, delegasi tersebut dilaporkan telah melakukan upaya berulang kali untuk mendapatkan visa perjalanan melalui Kedutaan Besar Afghanistan di Islamabad.
Namun, otoritas Afghanistan menolak untuk menyetujui kunjungan tersebut, dengan alasan pelanggaran wilayah udara Afghanistan baru-baru ini oleh Pakistan dan serangan udara terhadap sasaran sipil di Provinsi Paktika, Afghanistan, menurut laporan portal berita tersebut.
Portal berita Tolo pada Sabtu malam melaporkan bahwa pertempuran sengit telah meletus di sepanjang Garis Durand di perbatasan yang memisahkan Afghanistan dan Pakistan.
Konflik di perbatasan tersebut dimulai setelah otoritas Afghanistan sebelumnya menuduh Pakistan melanggar wilayah udaranya dan melancarkan serangan di wilayah Afghanistan.
Kementerian Pertahanan Afghanistan kemudian menyatakan bahwa "operasi pembalasan" terhadap Pakistan telah berhasil diselesaikan.
Sumber: Sputnik-OANA
Baca juga: PBB prihatin atas situasi di Pakistan dan Afghanistan
Baca juga: Pakistan serukan dialog usai bentrok dengan Afghanistan di perbatasan
Penerjemah: Katriana
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.