Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal The Japan Foundation, Inami Kazumi, mengatakan Indonesia masih menempati peringkat kedua dunia sebagai negara dengan jumlah terbanyak pemelajar budaya dan bahasa Jepang setelah China.
“Indonesia masih berada di posisi kedua terbanyak pemelajar yang mempelajari bahasa Jepang setelah China,” ujar Inami dalam acara Media Gathering di Koryu Space, Japan Foundation, Jakarta, Selasa.
Ia menegaskan pihaknya berkomitmen mempertahankan tren tersebut agar masyarakat Indonesia terus mengenal budaya Jepang.
“Banyak orang Indonesia memberi perhatian besar pada budaya Jepang, dan kami ingin menjaga minat itu agar tidak berkurang,” katanya.
Menurut Inami, para pelajar Indonesia itu tidak hanya mempelajari bahasa, tetapi juga memahami budaya kerja dan kehidupan sosial di Jepang.
“Mereka belajar tentang etos kerja dan cara berinteraksi dengan masyarakat Jepang,” ujarnya.
Ia menambahkan, kehadiran pusat kebudayaan Jepang di Jakarta memperkuat hubungan bilateral kedua negara melalui pertukaran budaya.
The Japan Foundation adalah lembaga nirlaba yang fokus pada pertukaran budaya yang dibentuk oleh parlemen Jepang pada 1972, dan kini memiliki 26 kantor di 25 negara.
The Japan Foundation Jakarta sendiri berdiri pada 1974 dengan tujuan mempererat persahabatan Indonesia–Jepang melalui pemahaman budaya.
JF Jakarta menyelenggarakan berbagai program untuk meningkatkan minat terhadap budaya Jepang, seperti Workshop Irodori bekerja sama dengan Kemnaker RI, Nihongo Partners yang melibatkan penutur asli, serta Festival Film Jepang 2025.
Pewarta: Asri Mayang Sari
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.