Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan harapan dan doanya agar fase pertama rencana damai Gaza yang digagas Presiden Amerika Serikat Donald Trump berhasil menghentikan genosida dan kekerasan di wilayah kantong Palestina tersebut.
“(Perjanjian damai) ini bermakna menghentikan pembunuhan dan memulangkan seluruh tahanan Palestina dari Israel kembali ke Gaza,” kata Anwar saat berbicara di Dewan Rakyat, Parlemen Malaysia, Selasa.
Ia menegaskan bahwa kejahatan yang dilakukan Israel merupakan salah satu kejahatan paling keji yang pernah terjadi di abad ini.
Baca juga: Malaysia berikan penjelasan soal partisipasi di KTT perdamaian Mesir
“Itu kriminal paling parah yang pernah disaksikan abad ini, dan dunia gagal menuntut Israel menghentikan kejahatannya. Karena itu, Malaysia masih memandang positif rencana damai Gaza, setidaknya karena rencana itu dapat menghentikan serangan Israel,” ujarnya.
Anwar menambahkan, Malaysia tetap berkomitmen memastikan hak kemerdekaan Palestina dapat direalisasikan melalui proses perdamaian tersebut.
Ia juga menekankan pentingnya solusi menyeluruh yang berpijak pada hukum dan konvensi internasional dalam tahap-tahap perdamaian selanjutnya.
Baca juga: Malaysia sambut kesepakatan gencatan senjata Hamas-Israel di Gaza
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.