Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa beraudiensi dengan investor, yang berasal dari perbankan maupun pelaku pasar modal, dan menjamin bakal membuat perekonomian Indonesia tumbuh lebih cepat.
"Forum ini baru ketemu saya satu kali kan. Sebenarnya mereka ingin tahu saya kayak gimana orangnya, apa landasan kebijakan saya ke depan untuk memastikan kami bisa menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat," kata Purbaya usai pertemuan dengan investor di Kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin.
Menurut Purbaya, salah satu yang disampaikan oleh para investor adalah iklim investasi Indonesia yang dinilai masih membutuhkan perbaikan.
Purbaya mengaku telah berjanji untuk memperbaiki iklim investasi, salah satunya melalui tim percepatan program pembangunan yang akan dibentuk bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Purbaya bakal bergerak lebih cepat usai tim itu terbentuk.
Di sisi lain, dia juga berencana membuka kanal aduan bagi pelaku bisnis yang terkoneksi langsung dengan dirinya.
Purbaya bakal mendedikasikan satu hari dalam satu minggu untuk memecahkan perkara-perkara yang dilaporkan.
"Jadi orang bisa mengadu di situ. Saya hakimnya, kami bereskan," ujarnya.
Investor juga turut menanyakan efektivitas penempatan dana pemerintah atau saldo anggaran lebih (SAL) APBN senilai Rp200 triliun di bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Purbaya menyatakan penyerapan dana makin lama makin baik, bahkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengajukan penambahan dana.
Berdasarkan perhitungan Kementerian Keuangan, injeksi dana itu bisa mendorong ekonomi tumbuh di atas 5,5 persen pada kuartal IV 2025.
Purbaya juga menjamin investor bisa melihat hasil penempatan dana pada sisa akhir 2025.
Tak hanya soal efektivitas, para investor juga menyampaikan kekhawatiran soal kemungkinan ekspansi fiskal yang berpotensi melebarkan defisit dan meningkatkan rasio utang.
"Mereka melihat ini ekspansi fiskal, saya bilang ini hanya manajemen kas. Saya bilang saya nggak akan ceroboh menembus batas 3 persen untuk defisit APBN dan nggak akan menaikkan rasio utang dalam jangka pendek," tutur Purbaya.
Baca juga: Purbaya buka peluang tambah dana SAL di bank Himbara
Baca juga: Purbaya siapkan kanal aduan pajak dan cukai langsung ke Menkeu
Baca juga: Purbaya sebut bank Himbara "ngebut" salurkan dana pemerintah Rp200 T
Pewarta: Imamatul Silfia
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.