Jakarta (ANTARA) - PT Cicil Solusi Mitra Teknologi (Cicil), perusahaan pinjaman daring (pindar) atau peer to peer (P2P) lending melakukan transformasi model bisnis, beralih dari pinjaman konsumtif ke pendanaan produktif guna mendorong pertumbuhan ekonomi.
Direktur Cicil Ivan Joshua Tandika menyatakan perubahan ini merupakan langkah strategis dalam menyediakan solusi pembiayaan yang mendukung peningkatan pendapatan, pengembangan usaha, dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Transformasi strategis menuju pendanaan produktif, lanjut dia, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, bukan sekadar keputusan bisnis, melainkan bagian dari misi untuk menciptakan dampak yang lebih luas.
"Akses terhadap pembiayaan produktif adalah kunci pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dengan mendukung UMKM dan kegiatan usaha riil, kami ingin memberdayakan masyarakat, memperkuat ekonomi nasional, dan memberikan nilai nyata bagi para penerima maupun pemberi dana," ujarnya.
Berbeda dengan banyak platform P2P lending lainnya yang umumnya menawarkan pinjaman jangka pendek untuk konsumsi pribadi, lanjutnya, pihaknya berfokus pada pendanaan aktivitas ekonomi riil, seperti Supply Chain Financing dan Ecosystem Financing.
Pendanaan ini dirancang untuk memperkuat operasional usaha dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Menurut dia, perusahaan berkomitmen untuk memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) serta pelaku usaha lainnya yang sering kali belum terjangkau oleh layanan perbankan konvensional.
"Dengan menyediakan pendanaan yang disesuaikan untuk aktivitas bisnis yang skalabel dan berkelanjutan, kami membantu pelaku usaha meningkatkan pendapatan serta memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah dan nasional," kata Ivan.
Direktur Cicil Oki Surya menambahkan perusahaan terus memperluas jangkauan dan menghadirkan inovasi dalam layanan pembiayaan agar semakin banyak UMKM, pebisnis, dan pengusaha di berbagai sektor dapat dengan mudah mengakses pendanaan yang mudah dan transparan.
"Melalui pendekatan berbasis teknologi dan kemitraan strategis, Cicil berupaya menciptakan ekosistem pendanaan yang inklusif dan berkelanjutan bagi seluruh pelaku usaha di Indonesia," ujarnya.
Hingga Agustus 2025, tambahnya, perusahaan telah mencatatkan total penyaluran pinjaman Rp2,68 triliun, tingkat keberhasilan bayar 97,18 persen, total penerima dana (borrower) 62.297 dan total pemberi dana (lender) 944
"Data ini menunjukkan kinerja perusahaan yang solid serta komitmen dalam menjaga kepercayaan dan transparansi bagi seluruh pemangku kepentingan, baik penerima dana maupun pemberi dana," katanya.
Baca juga: OJK cermati risiko kualitas kredit pindar di tengah tantangan ekonomi
Baca juga: IFSoc: Batas atas bunga pindar bukan kartel, justru lindungi konsumen
Baca juga: AFPI tekankan pentingnya literasi dan regulasi terkait industri pindar
Pewarta: Subagyo
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.