Liputan6.com, Jakarta Ketika metode konservatif tidak berhasil mengatasi obesitas, maka tindakan operasi bariatrik menjadi salah satu pilihan yang membantu menurunkan berat badan.
Operasi bariatrik adalah prosedur pembedahan dengan tindakan minimal invasive pada sistem pencernaan yang bertujuan membatasi jumlah makanan yang dapat dikonsumsi atau diserap tubuh, sehingga pasien mengalami penurunan berat badan seperti disampaikan dokter spesialis bedah subspesialis digestif Handy Wing dari RS EMC Alam Sutera.
Bukan hanya berat badan yang turun tapi menurunkan risikopenyakit penyerta pada pasien.
“Bedah bariatrik bukan semata prosedur kosmetik dan estetik, tetapi intervensi medis yang menyelamatkan pasien dari risiko komplikasi serius seperti diabetes tipe 2, hipertensi, apnea tidur, hingga penyakit jantung," kata Handy Wing.
Ia menambahkan, “Operasi ini aman jika dilakukan oleh tim multidisipliner dan dengan persiapan matang," katanya saat Gathering Bariatrik 2.0 di Jakarta pada Minggu, 12 Oktober 2025.
Jenis Tindakan Operasi Bariatrik
Ada beberapa jenis tindakan operasi bariatrik yang umum dilakukan, masing-masing dengan mekanisme kerja yang berbeda. Diantaranya:
- Sleeve Gastrectomy : mengangkat sebagian besar lambung, mengurangi kapasitas makan.
- Gastric Bypass: mengalihkan saluran cerna agar penyerapan kalori berkurang.
- Gastric Banding: menggunakan pita silikon untuk membatasi asupan makanan.