Liputan6.com, Jakarta Liverpool kembali menjadi sorotan di bursa transfer. Setelah belanja besar pada musim panas 2025 kemarin, tim asuhan Arne Slot sukses memperkuat lini belakang dan depan. Namun, satu posisi justru luput dari perhatian mereka yakni lini tengah.
Padahal, area tersebut terlihat mulai bermasalah dalam beberapa laga terakhir. The Reds kalah dalam tiga pertandingan beruntun di semua kompetisi, dan performa lini tengah mereka dinilai tidak seimbang. Ryan Gravenberch memang bisa diandalkan akan tetapi Alexis Mac Allister belum mampu menunjukkan konsistensi seperti yang diharapkan pasca cedera.
Parahnya lagi belum lama ini muncul kabar Gravenberch cedera saat membela Timnas Belanda. Absennya tambahan gelandang baru membuat Liverpool mulai menyiapkan langkah untuk bursa transfer musim dingin.
Satu nama yang muncul dalam radar mereka adalah Khephren Thuram. Putra legenda Timnas Prancis, Lilian Thuram, itu bermain di Juventus dan tampil menonjol di Serie A musim ini.
Juventus Tolak Mentah-mentah Pendekatan Liverpool
Liverpool diklaim sudah melakukan pendekatan resmi kepada Juventus untuk membahas potensi transfer Khephren Thuram. Namun berita dari TBR Football mengklaim respons dari kubu Turin sangat tegas: tidak ada negosiasi.
Juventus disebut menganggap Thuram sebagai pemain "tak tersentuh" dalam skuad mereka. Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat kondisi finansial Juve yang belum sepenuhnya stabil. Namun, manajemen klub tetap bersikeras mempertahankan sang gelandang karena kontribusinya yang vital.
The Reds sebenarnya sudah menghabiskan lebih dari £400 juta pada musim panas lalu untuk mendatangkan sejumlah pemain baru. Meski begitu, Arne Slot tidak mendapatkan tambahan di lini tengah, yang kini menjadi titik lemah tim. Thuram dinilai bisa menjadi solusi karena kemampuannya membawa bola dan mengontrol tempo permainan.
Laporan yang sama menyebut, “Juve telah memberi tahu Liverpool bahwa mereka tidak akan mendengarkan tawaran apa pun pada bulan Januari untuk pemain Prancis tersebut dalam keadaan apa pun,” tulis TBR Football.
Khephren Thuram, Gelandang Serba Bisa yang Bikin Juventus Keras Kepala
Penolakan Juventus tentu tidak datang tanpa alasan. Thuram tampil gemilang sejauh musim ini berjalan. Ia menjadi salah satu pemain dengan kontribusi tertinggi di lini tengah Bianconeri, baik dalam fase bertahan maupun menyerang.
Data menunjukkan, Thuram mencatatkan sentuhan terbanyak kedua di sepertiga pertahanan (14,2) dan sepertiga tengah lapangan (37,8) per 90 menit dibandingkan pemain Juve lainnya di Serie A musim ini. Angka itu menunjukkan betapa pentingnya peran sang gelandang dalam mengalirkan bola dari belakang ke depan.
Selain itu, Thuram dikenal sebagai pemain yang sangat tangguh di bawah tekanan. Ia mampu membawa bola keluar dari situasi sulit dan membuka ruang untuk rekan setimnya. Meski bukan pengumpan progresif terbaik, kehadirannya memberikan keseimbangan di lini tengah yang sangat dibutuhkan oleh tim mana pun.
“Thuram dapat digambarkan sebagai gelandang serba bisa, dengan kemampuan membawa bola dan tahan terhadap tekanan,” demikian laporan dari TBR Football menggambarkan keunggulan sang pemain.
(TBR Football)