Liputan6.com, Jakarta- Jumlah atlet Indonesia yang akan dikirim bertanding ke SEA Games 2025 dipastikan bertambah banyak. Atas restu Presiden Prabowo Subianto, anggaran untuk SEA Games 2025 akhirnya dinaikkan dari sebelumnya cuma Rp10 miliar menjadi Rp60 miliar.
Dengan kenaikkan anggaran yang signifikan ini maka Indonesia bisa menggirimkan 700 sampai 800 atlet ke SEA Games 2025 di Thailand. Awalnya Indonesia hanya akan memberangkatkan 120 atlet.
Kenaikkan anggaran SEA Games 2025 ini sudah disetujui Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir sudah bertemu langsung Purbaya membahas kenaikkan anggaran SEA Games 2025 dan sudah disetujui anggaran menjadi Rp60 miliar.
"Tentu seperti yang pernah saya sampaikan di awal, awalnya memang keterbatasan pengiriman itu hanya ada untuk 120 atlet dengan pendanaan kurang lebih Rp 10 miliar. Tetapi Alhamdulillah Bapak Presiden punya komitmen untuk bangsa ini memastikan bahwa olahraga ini duta bangsa, olahraga ini juga cerminan kedigdayaan bangsa. Beliau langsung meminta saya untuk bertemu Pak Menkeu waktu itu hari Sabtu untuk menyampaikan pandangan-pandangan tentu kita dari dunia olahraga bahwa selama ini Kontingen tim Indonesia itu selalu yang menjadi terbesar atau salah satu terbesar. Tidak mungkin dengan negara seperti Indonesia ini kita mengirim atlet dengan jumlah hanya 120," terang Erick Thohir.
"Dan Bapak Menkeu menyambut dan inilah saya hari ini memberanikan diri menyampaikan daripada hasil keputusannya yang juga sudah tertulis ya. Dan tentu kurang lebih nanti dengan dana yang ada, kurang lebih dananya ini Rp 60 miliar, jadi hampir 6 kali lipat peningkatannya. Dan atlet yang bisa terkirim bisa 700-800 nanti tergantung hasil evaluasi sama-sama," tegas Erick Thohir.
Indonesia Bidik Peringkat 3 SEA Games 2025
Dengan kenaikkan anggaran yang hampir enam kali lipat ini, Indonesia menargetkan untuk bisa kembali menempati posisi tiga di klasemen medali SEA Games 2025, sama seperti di Kamboja 2023. Penentuan atlet yang akan diberangkatkan akan dibahas Menpora bersama pengurus cabang olahraga mulai pekan depan.
Untuk menempati posisi tiga di SEA Games 2025, Indonesia harus berjuang ekstra keras. Pasalnya ada 41 emas yang didapat di SEA Games 2023 tidak lagi dipertandingkan di Thailand nanti.
"Karena realita yang harus kita hadapi ketika kita ranking 3 di Kamboja dengan 87 emas, untuk di Thailand ini kita kehilangan 41 emas. Karena banyak nomor yang tidak dipertandingkan. Dan dari hasil kami verifikasi yang nanti mungkin kita duduk bersama dengan KOI dengan juga PB-PB, kita terbuka karena ini kan misi kita sama-sama ya, ini baru terdeteksi 32 emas. Artinya kalau yang dulu dapat 46 ditambah 32 itu masih kurang lebih 78 emas."
"Kalau kita mau ranking 3 itu harus 82 sampai 90 emas. Nah artinya saya kenapa malam ini mengundang juga PB-PB untuk kita urun rembuk dan terbuka transparan. Karena kepercayaan yang diberikan kepada saya melalui Bapak Presiden saya tidak mau dikemudian hari menjadi catatan beliau. Dan ini kita mau target ini tetap paling tidak kita bisa ranking tiga lagi," tegas Erick Thohir.
KOI Sambut Baik Kenaikkan Anggaran SEA Games 2025
Sementara itu ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Raja Sapta Oktohari menyambut baik kenaikkan anggaran untuk SEA Games 2025. Dengan demikian Indonesia bisa menambah lebih banyak atlet yang berangkat ke Thailand.
"Tentunya kami memberikan apresiasi kepada pemerintah karena rasanya sangat sulit kemarin dalam menentukan target ketika jumlah yang akan disupport dari pemerintah belum bisa dipastikan sehingga angkanya pun sangat terlalu luas, terlalu jauh jaraknya," kata Okto.
"Jadi tim review ini nanti akan duduk bareng bersama-sama dengan cabor. Sekali lagi memang semangatnya itu kan untuk menang," tegas Okto.