Liputan6.com, Jakarta Waktu terus berjalan bagi para pemain yang bermimpi tampil di Piala Dunia 2026. Dengan hanya satu jeda internasional tersisa sebelum bursa transfer Januari, peluang untuk menyelamatkan karier internasional semakin menipis.
Thomas Tuchel akan kembali mengumumkan skuad Inggris pada November mendatang. Saat itu, posisi beberapa pemain bisa jadi semakin genting jika mereka tak mendapat menit bermain yang cukup di klubnya.
Para pemain yang terpinggirkan kini menghadapi keputusan penting. Jika ingin menarik perhatian pelatih, mereka harus mempertimbangkan pindah klub pada Januari nanti.
Beberapa nama bahkan sudah dirumorkan ingin hengkang demi mencari kesempatan tampil reguler. Mereka tak ingin kehilangan momentum menuju Piala Dunia di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.
Berikut lima pemain Inggris yang perlu segera mencari klub baru agar tetap menjaga peluang tampil di panggung dunia tahun depan seperti dilansir TeamTalk.
1. Kobbie Mainoo
Kobbie Mainoo menghadapi masa sulit sejak Manchester United menunjuk Ruben Amorim menggantikan Erik ten Hag. Kesempatan bermainnya menurun drastis hingga membuatnya mempertimbangkan hengkang pada musim panas lalu.
Situasi itu terlihat jelas dari absennya dia di timnas Inggris sejak September 2024. Padahal beberapa bulan sebelumnya, ia menjadi starter reguler di Euro 2024, bahkan tampil di partai final.
Thomas Tuchel sempat mengomentari kondisinya pada Agustus lalu. Menurutnya, Mainoo tidak kekurangan kualitas, tetapi kalah bersaing dengan gelandang lain yang tampil lebih konsisten di klubnya.
Mainoo baru berusia 20 tahun dan masih punya masa depan cerah. Namun jika terus duduk di bangku cadangan MU, peluangnya tampil di Piala Dunia 2026 akan semakin menipis, apalagi jika klub menolak melepasnya pada Januari nanti.
2. Ivan Toney
Kepindahan Ivan Toney ke Al-Ahli semula dianggap langkah berani, namun kini justru mempersulit peluangnya di timnas Inggris. Meski tampil tajam di Arab Saudi, perannya di level internasional kian menurun.
Toney sempat dipanggil Thomas Tuchel pada Juni lalu usai mencetak 30 gol di musim debutnya. Namun ia hanya bermain dua menit melawan Senegal dan belum mendapat panggilan lagi sejak saat itu.
Usianya yang akan menginjak 30 tahun pada Maret membuat kesempatan tampil di Piala Dunia 2026 semakin menipis. Padahal, mantan penyerang Brentford itu masih menjaga ketajamannya dengan delapan gol dalam sepuluh laga musim ini.
Beberapa klub Premier League dikabarkan tertarik membawanya pulang ke Inggris. Jika itu terjadi dan performanya tetap konsisten, Toney mungkin bisa kembali menarik perhatian Tuchel untuk memperkuat The Three Lions.
3. Conor Gallagher
Kepindahan Conor Gallagher ke Atletico Madrid awalnya dipandang sebagai langkah maju dalam kariernya. Bermain di Liga Champions dan LaLiga seharusnya bisa menjaga statusnya di timnas Inggris.
Namun, pelatih Thomas Tuchel tak memanggilnya dalam dua jeda internasional terakhir. Situasi itu terjadi seiring berkurangnya menit bermain Gallagher di bawah asuhan Diego Simeone musim ini.
Dari delapan pertandingan La Liga, gelandang berusia 25 tahun itu hanya dua kali tampil sebagai starter. Minimnya waktu bermain memicu spekulasi bahwa Gallagher mulai tidak betah di Spanyol, terutama karena kendala bahasa dan adaptasi.
Tottenham Hotspur dan Manchester United disebut tertarik membawanya pulang ke Inggris pada Januari nanti. Jika benar terjadi, kepulangannya ke Premier League bisa membuka kembali peluangnya untuk memperkuat timnas Inggris di Piala Dunia.
4. Myles Lewis-Skelly
Myles Lewis-Skelly kini menjadi salah satu opsi utama Inggris di posisi bek kiri meski baru debut awal tahun ini. Namun, performanya menuai kritik usai laga melawan Latvia.
Di Arsenal, pemain muda itu belum sekalipun tampil sebagai starter di Premier League musim ini. Riccardo Calafiori lebih dipercaya mengisi posisi bek kiri dalam skema tim.
Meski telah menandatangani kontrak jangka panjang pada Juni lalu, masa depannya di skuad utama tetap abu-abu. Opsi peminjaman menjadi kemungkinan realistis bagi pemain berusia 19 tahun itu.
Pelatih Thomas Tuchel sempat menyinggung soal menit bermain Lewis-Skelly. Ia menegaskan bahwa menjadi rekan setim yang baik saja tidak cukup, dan pemain muda tersebut harus menunjukkan performa konsisten di level klub.