Liputan6.com, Jakarta Nama Max Dowman mulai mencuri perhatian publik sepak bola Inggris. Di usia yang baru 15 tahun, pemain muda Arsenal itu sukses menembus skuad utama dan menjalani debut di Liga Inggris. Tak hanya sekadar tampil, Dowman bahkan berhasil mendapatkan penalti saat melawan Leeds United.
Hal itu merupakan pencapaian luar biasa untuk pemain seusianya. Langkah cepat Dowman menuju panggung utama tak terjadi dalam semalam. Ia sudah berlatih bersama tim utama Arsenal selama 18 bulan terakhir, menunjukkan kedewasaan dalam bermain yang melampaui usianya.
Mikel Arteta melihat potensi besar dalam dirinya dan secara perlahan memberi kepercayaan lebih. Keberanian Arsenal menurunkan pemain belia ini langsung menuai perhatian dari banyak pihak, termasuk rekan setimnya sendiri.
Kini, sorotan terhadap Dowman semakin besar setelah komentar mengejutkan dari salah satu pemain Arsenal, Cristhian Mosquera. Bek muda itu menilai bahwa gaya bermain Dowman benar-benar mirip dengan Lamine Yamal.
Mosquera: Gerakannya Mirip Lamine Yamal
Cristhian Mosquera tidak bisa menyembunyikan kekagumannya pada Max Dowman. Dalam wawancara dengan The Athletic, pemain berusia 20 tahun itu menyebut Dowman punya gaya bermain yang sangat menyerupai Lamine Yamal. Bukan hanya dari sisi teknik, tapi juga bagaimana Dowman membaca permainan dan berani menantang lawan.
“Saya tidak bermaksud membandingkan, tetapi gaya dan cara bermainnya seperti Lamine Yamal,” ujar Mosquera. “Gerakannya mirip Lamine," imbuhnya.
Mosquera mengaku terkejut saat mengetahui bahwa Dowman masih berusia 15 tahun. Saat pertama kali berlatih bersama di Singapura, ia sempat mengira Dowman jauh lebih tua karena kematangannya di lapangan. “Ketika mereka memberi tahu saya bahwa ia berusia 15 tahun, saya tidak percaya. Ia benar-benar pemain yang luar biasa, dan saya pikir ia akan menjadi pemain kelas dunia,” katanya.
Pujian Mosquera tidak berhenti di situ. Ia juga menyoroti bagaimana pemain-pemain muda Arsenal seperti Myles Lewis-Skelly dan Ethan Nwaneri tampil matang di usia muda. “Anda melihat pemain berusia 17 dan 18 tahun seperti Myles atau Ethan, dan mereka bermain seperti pemain berusia 30 tahun, seperti mereka telah bermain sepak bola seumur hidup mereka. Sungguh luar biasa,” puji Mosquera.
Kata Arteta Soal Dowman
Mikel Arteta dikenal sebagai manajer yang sangat hati-hati dalam mengembangkan pemain muda, dan hal itu berlaku juga untuk Max Dowman. Ia ingin memastikan perjalanan karier wonderkid ini berjalan tanpa tekanan berlebihan. Saat ditanya tentang bagaimana para pemain senior menanggapi kehadiran Dowman di sesi latihan, Arteta memberikan jawaban yang mengundang tawa.
“Awalnya, mereka langsung merespons, ‘tendang ia!’” ujar Arteta sambil tertawa. “Itu yang pertama.” Namun setelah melihat kemampuan Dowman, semuanya berubah. “Dan Max, sejujurnya, ia luar biasa. Ia berdiri dan masuk ke lapangan berikutnya. Anda benar-benar bisa membayangkan seseorang yang berusia 14 tahun lalu ketika ia melakukan hal-hal tertentu kepada para pemain.”
Kini, kata Arteta, seluruh skuad mencintai Dowman. “Semua orang menyukainya. Anda hanya ingin memeluknya, membantunya. Ia juga anak yang baik, dan ia sangat disukai semua orang di sini. Dan ia selalu memperhatikan kami.”
Pelatih asal Spanyol itu menegaskan bahwa Arsenal punya tanggung jawab besar untuk mengarahkan bakat besar seperti Dowman dengan tepat. “Ada tanggung jawab untuk memperhatikan seseorang dengan bakat seperti itu dan memastikan kami melakukan apa yang harus kami lakukan untuk memastikan kami memberinya kesempatan terbaik untuk memanfaatkan bakatnya. Itu saja,” tutup Arteta.
(The Athletic)