Liputan6.com, Jakarta Mantan bek timnas Inggris, Joleon Lescott, memberikan pandangan tajam mengenai peluang Arsenal dalam perburuan gelar Premier League musim ini. Ia menilai performa Viktor Gyokeres yang masih belum maksimal bisa menjadi penghambat bagi The Gunners.
Gyokeres direkrut dari Sporting CP pada musim panas lalu dengan biaya mencapai £64 juta. Namun, penyerang asal Swedia itu baru mencetak tiga gol dalam sepuluh penampilan bersama tim asuhan Mikel Arteta.
Meski Arsenal masih memimpin klasemen sementara Premier League dan tampil impresif di Liga Champions, sorotan terhadap lini depan mereka terus bermunculan. Banyak pihak menilai bahwa Arsenal membutuhkan striker dengan kualitas lebih tinggi untuk bersaing hingga akhir musim.
Pernyataan Lescott ini menjadi peringatan bagi Arteta agar segera menemukan solusi di lini serang. Apalagi, persaingan di papan atas kini semakin ketat dengan Manchester City dan Liverpool yang terus menempel.
Gyokeres Dinilai Masih Biasa Saja
Joleon Lescott menilai Viktor Gyokeres belum menunjukkan performa yang sepadan dengan statusnya sebagai rekrutan mahal. Ia menyebut sang striker hanya tampil “oke” sejauh ini, bukan sosok penentu kemenangan yang dibutuhkan Arsenal.
Menurut Lescott, tim yang ingin menjuarai Premier League tidak cukup memiliki penyerang dengan performa standar. Ia menegaskan bahwa striker juara harus memiliki ketajaman dan konsistensi tinggi dalam setiap pertandingan.
“Saya akan menggambarkan Viktor Gyokeres sebagai pemain yang ‘oke’,” ujar Lescott kepada Sky Bet.
“Jika ingin memenangkan liga, striker Anda tidak boleh hanya oke. Ia harus berada di level teratas.”
Arteta Dinilai Belum Siap Bawa Arsenal Juara Liga
Lescott juga meragukan kemampuan Mikel Arteta untuk membawa Arsenal juara Premier League musim ini. Ia menilai pelatih asal Spanyol itu belum memiliki pengalaman mengelola tekanan dalam perburuan gelar hingga akhir musim.
Namun, Lescott percaya Arteta lebih cocok untuk kompetisi seperti Liga Champions. Pola rotasi dan jeda waktu antar pertandingan menurutnya lebih menguntungkan bagi gaya kepelatihan sang manajer.
“Saya tidak berpikir Mikel Arteta bisa membawa Arsenal melintasi garis finis di Premier League,” kata Lescott.
“Tapi di Liga Champions, ceritanya berbeda. Dengan sistem rotasi dan jarak waktu sebelum fase gugur, Arsenal bisa lebih diuntungkan.”
Masalah Emosi Bisa Jadi Penghalang Arsenal
Selain soal kualitas penyerang, Lescott juga menyoroti mentalitas para pemain Arsenal. Ia menilai The Gunners kerap terlalu emosional saat menghadapi tekanan di laga-laga besar.
Menurutnya, pengalaman menjadi juara sangat penting untuk menjaga ketenangan dalam situasi sulit. Lescott membandingkan hal itu dengan Manchester City yang selalu tenang meski sempat tertinggal musim lalu.
“Mereka memang seperti itu karena belum punya referensi soal bagaimana cara mengendalikan emosi saat berada di puncak,” ujar Lescott.
“Lihat Manchester City musim lalu, ketika mereka kesulitan, mereka tidak panik. Mereka tahu bisa bangkit kembali, sedangkan Arsenal kadang terlihat seperti dunia akan berakhir saat mereka tak bermain baik.”
Sumber: Metro