Tren Vape Naik, WHO Sebut Remaja Jadi Sasaran Baru Industri Rokok

8 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Home > Info Sehat Tuesday, 14 Oct 2025, 15:50 WIB

WHO menyebut remaja memiliki kemungkinan sembilan kali lebih besar untuk menggunakan vape dibandingkan orang dewasa.

RepublikaLikuid vape (ilustrasi). Sumber:Republika

INFOREMAJA — Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 15 juta remaja berusia 13 hingga 15 tahun di seluruh dunia menggunakan rokok elektrik atau vape. Dalam laporan terbarunya, WHO menyebut remaja memiliki kemungkinan sembilan kali lebih besar untuk menggunakan vape dibandingkan orang dewasa.

Secara keseluruhan, diperkirakan ada lebih dari 100 juta pengguna vape di dunia, dengan 86 juta di antaranya merupakan orang dewasa—kebanyakan berasal dari negara-negara berpenghasilan tinggi.

Temuan ini muncul di tengah tren penurunan penggunaan tembakau secara global. WHO mencatat, jumlah pengguna produk tembakau menurun dari 1,38 miliar pada tahun 2000 menjadi 1,2 miliar pada 2024. Seiring aturan yang makin ketat terhadap rokok konvensional, industri tembakau kini mulai mengalihkan fokus ke produk alternatif seperti vape untuk menutupi penurunan penjualan.

Perusahaan rokok mengklaim produk tersebut ditujukan bagi perokok dewasa yang ingin berhenti merokok atau mengurangi dampak tembakau. Namun, WHO menilai vape justru memunculkan gelombang baru kecanduan nikotin di kalangan anak muda.

“Produk ini dipasarkan sebagai alat pengurangan bahaya, tetapi kenyataannya justru membuat anak-anak mulai kecanduan nikotin sejak dini dan bisa menghambat kemajuan yang telah dibangun selama puluhan tahun,” kata Direktur Departemen Promosi dan Pencegahan WHO, Etienne Krug, dikutip dari Reuters, Rabu (8/10/2025).

Kini, pemerintah di berbagai negara menghadapi dilema. Di satu sisi, vape dinilai berpotensi membantu perokok berhenti, tetapi di sisi lain, ada risiko meningkatnya jumlah pengguna nikotin baru, terutama di kalangan remaja.

Sebuah tinjauan ilmiah oleh Cochrane, jaringan peneliti kesehatan nirlaba, pada 2024 menemukan bahwa vape bisa lebih efektif membantu seseorang berhenti merokok dibandingkan terapi pengganti nikotin seperti permen karet atau plester. Namun, Cochrane menegaskan bahwa data jangka panjang masih terbatas, sehingga efek kesehatan dalam waktu lama belum sepenuhnya diketahui.

Dalam laporan yang sama, WHO mencatat bahwa penurunan jumlah perokok tidak merata di setiap wilayah. Di Asia Tenggara, misalnya, prevalensi merokok pada pria turun hampir separuh—dari 70 persen pada 2000 menjadi 37 persen pada 2024. Sementara di Eropa, prevalensi penggunaan tembakau masih yang tertinggi di dunia, yaitu 24,1 persen. Kawasan ini juga mencatat tingkat merokok perempuan tertinggi, mencapai 17,4 persen.

WHO mengingatkan bahwa hampir satu dari lima orang dewasa di dunia masih menggunakan produk tembakau. Lembaga ini pun menyerukan agar negara-negara memperkuat kebijakan pengendalian tembakau, termasuk regulasi ketat terhadap produk nikotin baru seperti vape.

Image

Read Entire Article