Manajer Timnas Indonesia Ungkap Kronologi Kartu Merah hingga Kejanggalan Wasit saat Lawan Irak di Kualifikasi Piala Dunia

1 day ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Manajer Timnas Indonesia Sumardji buka suara meluruskan perihal kartu merah yang dia terima hingga kejanggalan wasit saat memimpin laga Garuda melawan Irak dalam fase grup B Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB lalu.

Sebagaimana diketahui, skuad Garuda menelan kekalahan 0-1, yang memastikan mereka tersingkir dari peta persaingan dan tak kebagian tiket ke ajang sepak bola terakbar empat tahunan.

Mirisnya, bukan cuma soal kekalahan, hasil minor itu juga diwarnai diwarnai momen panas yang terjadi selepas pertandingan.

Wasit pemimpin laga, Ma Ning, sempat menjatuhkan beberapa kartu merah ke kubu skuad Garuda lantaran beberapa pemain Timnas Indonesia melancarkan protes soal kepemimpinannya.

Yang terlihat kala itu, Shayne Pattynama, Thom Haye, beserta manajer Sumardji menjadi sasaran hukuman pengadil asal China.

Manajer Timnas, Sumardji, mengungkapkan situasi tim selama di Arab Saudi dan memastikan bahwa PSSI akan menggelar rapat Exco untuk melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk terhadap kinerja pelatih Patrick Kluivert.

Kejanggalan Wasit Picu Kemarahan Pemain Timnas

Setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, usai mendampingi perjuangan Timnas Indonesia pada Senin (13/10/2025), Sumardji buka suara meluruskan kejadian itu.

Kartu merah, menurut dia, batal dijatuhkan pada Shayne Pattynama, melainkan hanya kepada dia dan Thom Haye. Terkait pemicu protes pemain, Manajer Timnas Indonesia membenarkan para penggawa geram lantaran mendapati kejanggalan dalam kepemimpinannya.

Salah satu yang disorot ialah sikutan Kevin Diks di kotak penalti oleh bek Irak Merchas Doski. Namun, alih-alih memberi hadiah tendangan 12 pas untuk pasukan Garuda, Ma Ning justru memutuskan pelanggaran untuk Irak.

"Perlu saya luruskan (soal) ini. Jadi kemarin itu pertama, menurut para pemai--kebetulan di bench, kami ini punya layar monitor-- ketika wasit meniup peluit itu harusnya menguntungkan Timnas Merah Putih. Tetapi faktanya tidak, baik pelanggaran yang dilakukan oleh pemain Irak ke Kevin Diks," ujar Sumardji di Bandara Soetta, Senin (13/10/2025).

"Ada tiga catatan di kami dan menurut saya itu sebenarnya keberuntungan buat Timnas Indonesia. Faktanya tidak. Itulah yang membuat di bench, para pemain itu panas sehingga semuanya ke depan," imbuh dia.

Sumardji Menunggu di Belakang

Pada momen tersebut, Sumardji sebenarnya tidak ikut dalam gelombang kemarahan pemain. Dia menunggu di belakang. Namun ketika wasit mengejar Shayne Pattynama untuk member kartu merah, sang manajer maju menawarkan diri menjadi pengganti yang diberi hukuma.

"Saya selalu menunggu di belakang. Nah ketika terakhir, begitu peluit selesai, wasit berada di tengah-tengah mau masuk ke locker room, Shayne Pattynama itu mendekati wasit, protes marah. Akhirnya wasit mengejar Shayne, mau kasih kartu merah, langsung tangannya saya dorong supaya tidak jadi, saya protes supaya kartu merahnya jangan ke Shayne, biar ke saya saja," kisahnya.

"Akhirnya faktanya setelah saya baca yang dikartu merah saya sama Thom (Haye), Shayne tidak. Jadi bukan tiga yang dikartu merah, yang dikartu merah dua. Saya tanda tangan, itu hasil matchcomm, satu yang kartu merah saya, yang kedua Thom."

"Kalau (kartu merah) Thom gara-gara protes pada saat mau menuju jalan menuju ke ruang ganti," tandasnya.

Jadi Sorotan Media Asing

Buntut dinamika yang terjadi saat laga melawan Irak, media asing, salah satunya VoetbalPrimeur dari Belanda ikut menyoroti kepemimpinan wasit Ma Ning.

Mereka menilai skuad Garuda layaknya 'dirampok' oleh pengadil saat pertandingan Minggu (12/10/2025) lalu.

"Menjelang akhir pertandingan, momen aneh terjadi ketika Indonesia seolah dirampok penalti," tulis VoetbalPrimeur, sebagaimana dikutip pada Minggu pagi.

Terlepas dari situasi itu, Sumardji menyatakan PSSI ogah protes. Baginya usaha itu akan percuma sebab perjuangan skuad Garuda di putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 sudah usai.

"Percuma sekarang. Sudah bicara sama tim pelatih, saya pikir sudah lahm percuma juga, semua sudah selesai. Pahitnya kita telan dan itu bentuk protes kami bahwa jangan merendahkan kami, begitu saja," pungkasnya.

Read Entire Article