Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk menjaga asupan cairan agar tidak dehidrasi. Lalu, masyarakt diminta tidak berlama-lama di luar ruangan saat siang hari.
Hal ini BMKG sampaikan lantaran di beberapa wilayah masyarakat merasakan cuaca lebih panas beberapa hari terakhir.
"BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga kesehatan tubuh terutama dengan menjaga kebutuhan cairan dan menghindari paparan langsung sinar matahari terlalu lama," kata BMKG dalam keterangan merespons Health Liputan6.com pada Rabu, 15 Oktober 2025.
Selain itu, masyarakat diminta waspada bila terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba. Dimana saat siang hari panas tapi mendadak hujan disertai petir dan angin kencang pada sore atau malam hari.
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Terasa Lebih Panas
BMKG mengungkapkan bahwa cuaca terasa panas akhir-akhir ini karena beberapa faktor. Pertama, gerak semu matahari yang pada bulan Oktober sudah berada sedikit di selatan ekuator.
"Kondisi itu membuat wilayah Indonesia bagian tengah dan selatan menerima penyinaran matahari yang lebih intens," tulis BMKG.
Faktor lain yang membuat suhu terasa lebih panas adalah udara kering dari benua Australia.
"Penguatan angin timuran yang membawa massa udara kering dari Benua Australia (Australian Monsoon) turut berkontribusi terhadap meningkatnya suhu udara di beberapa wilayah di Indonesia," kata BMKG.