Jadi intinya...
- Andien gelar konser Suarasmara rayakan 25 tahun perjalanan karir musiknya.
- Konser ini narasi mendalam perjalanan hidup dan karir Andien dalam empat babak.
- Menampilkan kolaborasi lintas genre dan generasi dengan jazz orchestra.
Liputan6.com, Jakarta - Andien akan menggelar konser bertajuk Suarasmara untuk menandai 25 tahun perjalanan karirnya dalam industri musik tanah air.
Konser ini bukan sekedar pameran lagu hits Andien, melainkan sebuah persembahan spesial dari sang penyanyi jazz kondang. Yakni berupa narasi mendalam yang menceritakan perjalanan hidup dan karier musiknya selama seperempat abad.
Bekerja sama dengan sutradara Shadtoto Prasetio sebagai creative director dalam konser ini, konser 25 tahun ini akan menampilkan cerita musikal dalam empat babak yang dibalut dengan visual yang berani dan tidak biasa.
Tidak hanya menampilkan 4 babak, konser Suarasmara ini juga menyajikan kolaborasi lintas genre dan generasi yang tidak pernah dibawakan oleh Andien sebelumnya.
Andien dikenal sebagai penyanyi yang berhasil menelurkan karya-karya brilian. Sebelum berada pada titik seperti sekarang, ternyata ada banyak proses yang harus ia lewati. Perjuangannya tentu bisa dijadikan inspirasi. Seperti apa selengkapnya? Simak d...
Persiapan Konser yang Matang
Dalam wawancara bersama Tim Showbiz Liputan6.com, Andien menceritakan semua hal yang berkaitan dengan konser 25 tahun ini. Persiapan untuk konser ini sudah berlangsung dari lama tepatnya awal bulan tahun ini. “Persiapannya udah jungkir balik dari awal tahun sebenernya. Ini dari awal tahun,” ungkap Andien.
Konsep perayaan 25 tahun ini menjadi sebuah cita-cita yang sudah diimpikan oleh Andien. Baginya, konser ini merupakan momen yang tepat untuk mengadakan konser setelah merayakan ulang tahun ke 40 dan menjalani kehidupan mulai dari remaja hingga pernikahan.
“Tapi selain itu juga memang ada momen-momen yang pas juga di tahun ini karena usia gue udah 40 tahun terus pas usia pernikahannya juga 10 tahun. Gue merasa kayak di dalam banyak lini di dalam kehidupan gue udah cukup dewasa untuk bisa menceritakan sebuah perjalanan termasuk perjalanan bernyanyinya sendiri,” lanjutnya.
Konser dengan 4 Babak
Konser 25 tahun ini akan disajikan dalam bentuk unik yang dibagi menjadi empat babak, di mana setiap babak akan menceritakan kisah perjalanan karier Andien yang berbeda. “Nanti konsernya sendiri akan dibagi menjadi beberapa babak ada empat babak, di mana setiap babaknya itu akan menciptakan nuansa yang berbeda gitu jadi act 1 tuh seperti ini, nanti act 2 nuansanya beda lagi act 3 beda lagi sampe act 4 beda lagi gitu,” jelas Andien.
Empat babak tersebut akan dilengkapi dengan konsep kreatif yang berbeda dengan nuansa melodi yang berbeda juga, mulai dari nuansa retro, jazz romantis, hingga retro futuristik.
Nantinya keempat babak tersebut akan disatukan dengan benang merah melalui sebuah jazz orchestra. “Benang merahnya ini kita sambungkan melalui sebuah jazz orchestra gitu. Tapi bisa berkolaborasi dengan musik-musik yang kayak berbagai macam musik bahkan sampe yang elektronik, disco, dan yang lainnya gitu,” ujar penyanyi tersebut.
Kolaborasi Lintas Genre dan Generasi
Konser ini akan menampilkan kolaborasi lintas genre dan generasi dengan konsep unik. Bagi Andien, kolaborasi ini merupakan sebuah momen yang emosional dengan tujuan untuk memberikan kesan yang berbeda kepada penonton. Dalam hal ini, Andien ingin membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi penyanyi dengan luaran bunglon yang berarti bisa beradaptasi dengan berbagai perubahan di industri musik selama 25 tahun.
Salah satu kolaborasi yang paling menonjol dalam konsernya adalah dengan White Chorus yang akan tampil bersama dengan format jazz orchestra. Kolaborasi ini menciptakan momen yang menarik, yaitu ketika Andien menemukan bahwa White Chorus ternyata menciptakan musik terinspirasi dari salah satu milik Andien yaitu “Kinanti”. Momen ini menjadi salah satu alasan kuat bagi Andien untuk melakukan kolaborasi lintas generasi. Tak hanya itu, melalui kolaborasi ini, Andien ini menunjukkan bahwa jazz adalah musik yang bisa menyatu dengan penggunaan Big Band Orchestra yang melibatkan 52 pieces dalam konser ini.