
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump menyerukan agar Ukraina dan Rusia segera mencapai kesepakatan damai untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung sejak 2022. Seruan itu ia sampaikan langsung kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky saat keduanya bertemu di Gedung Putih, Jumat (18/10) waktu setempat.
Trump mengatakan dalam unggahannya di platform Truth Social bahwa pertemuannya dengan Zelensky berlangsung “sangat menarik dan bersahabat.” Namun, ia menegaskan telah memberi pesan tegas kepada kedua pihak yang berkonflik.
“Saya mengatakan kepadanya, sebagaimana juga saya sarankan dengan kuat kepada Presiden Putin, bahwa sudah saatnya menghentikan pertumpahan darah dan membuat sebuah KESEPAKATAN!” tulis Trump.
Pertemuan antara kedua pemimpin tersebut menjadi sorotan internasional. Mengingat posisi Trump yang selama ini mendorong penyelesaian cepat konflik Rusia-Ukraina melalui jalur diplomasi.
Sementara itu, dalam konferensi pers setelah pertemuan, Presiden Zelensky menyebut ia dan Trump sempat membahas soal senjata jarak jauh, termasuk rudal Tomahawk yang selama ini diinginkan Ukraina. Namun, ia menegaskan tidak ada keputusan atau pengumuman yang akan dibuat terkait hal tersebut.
“Kami memutuskan untuk tidak membicarakannya karena Amerika Serikat tidak menginginkan eskalasi,” ujar Zelensky kepada wartawan.
Sumber dari pemerintahan Ukraina mengatakan, setelah pertemuannya dengan Trump, Zelensky juga melakukan pembicaraan via telepon dengan sejumlah pemimpin Eropa. Namun, sumber tersebut tidak merinci siapa saja pemimpin yang ikut dalam percakapan tersebut.
Pertemuan ini berlangsung di tengah upaya diplomatik yang terus dilakukan Ukraina untuk mendapatkan dukungan militer dan politik dari sekutunya, sekaligus tekanan internasional agar konflik segera dihentikan.
Dengan seruan Trump agar “kedua pihak mengklaim kemenangan dan menghentikan perang,” pertemuan ini menandai salah satu momen diplomatik penting yang dapat memengaruhi arah perundingan antara Kyiv dan Moskow di masa mendatang. (AFP/Z-2)