Jakarta (ANTARA) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto mendukung penuh swasembada pangan, salah satu terobosan besar yang berhasil diwujudkan adalah penyederhanaan sistem distribusi pupuk.
"Jadi pupuk dulu distribusinya dan regulasi yang mengikat 145. 12 menteri harus paraf baru bisa dikirim, kemudian juga harus diketahui 38 gubernur dan 514 bupati dan wali kota se-Indonesia baru pupuk tiba di lapangan,” ujar Amran di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis.
Amran mengatakan, Pemerintah memutuskan untuk menyederhanakan proses distribusi pupuk. Kini, kelangkaan pupuk yang selama ini menjadi keluhan utama petani sudah tidak lagi terdengar di lapangan.
Amran menjelaskan bahwa berdasarkan hasil kunjungan ke tujuh hingga delapan provinsi dalam dua minggu terakhir, petani menyampaikan rasa terima kasih karena distribusi pupuk sudah berjalan baik.
"Luar biasa dukungan beliau (Presiden Prabowo), ada regulasi Inpres sektor pangan, ada 17, kita bongkar. Satu contoh, pupuk, dulu kami keliling seluruh Indonesia, teriakannya petani satu suara, tone-nya sama, pupuk kurang, pupuk langka, pupuk mahal. Alhamdulillah sekarang pupuk sudah diterima dengan baik," imbuh Amran.
Selain reformasi distribusi pupuk, Amran juga menyampaikan bahwa pemerintah tengah melaksanakan program perbaikan irigasi pertanian secara besar-besaran.
Program perbaikan tersebut tertuang dalam Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan, Peningkatan, Rehabilitasi, Serta Operasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi untuk Mendukung Swasembada Pangan.
Perbaikan irigasi seluas dua juta hektare akan dilakukan secara terintegrasi tanpa sekat administratif antarprovinsi maupun kabupaten.
Selain itu, Amran juga menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut dilengkapi dengan program akselerasi alat dan mesin pertanian (alsintan), perluasan lahan produktif, serta peningkatan kapasitas petani di berbagai daerah.
“Alat mesin pertanian, oplah (optimasi lahan) cetak sawah, kita lakukan akselerasi. Mimpi terbesar kita, Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," pungkas Amran.
Baca juga: Kementan menegaskan masih banyak tersedia pupuk bersubsidi
Baca juga: Polda Babel gagalkan penyalahgunaan 24 ton pupuk subsidi dari Lampung
Baca juga: Wamentan sebut penyaluran pupuk hingga HPP gabah membuat petani senang
Baca juga: Mentan sebut tata kelola distribusi pupuk subsidi terus disempurnakan
Pewarta: Fathur Rochman/Genta Tenri Mawangi
Editor: Hisar Sitanggang
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.