Penegakan Hukum Masih Jadi Alat Politik

3 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Penegakan Hukum Masih Jadi Alat Politik Ilustrasi(Dok.MI)

Penegakan hukum di Indonesia dinilai belum lepas dari kepentingan politik. Praktik penyalahgunaan aparat hukum untuk menekan kelompok kritis disebut masih berlangsung hingga kini, mencerminkan lemahnya akuntabilitas dan tingginya korupsi yudisial di berbagai lembaga.

Peneliti dari Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) Iftitahsari menilai, masalah itu merupakan warisan panjang sistem hukum yang tidak transparan. Ia menyebut, tradisi yang tidak akuntabel itu memungkinkan hukum digunakan untuk kepentingan kekuasaan.

"Masih banyak penegak hukum digunakan sebagai alat politik, digunakan untuk kepentingan-kepentingan politik, yang mana itu bisa terjadi karena sistem tradisi kita tidak akuntabel," ujarnya dalam diskusi bertajuk 1 Tahun Prabowo-Gibran: Indonesia Emas Atau Cemas? pada hari ini. 

Iftitahsari menyoroti praktik korupsi di lembaga peradilan masih terus berjalan dan belum tampak tanda-tanda perbaikan berarti. Reformasi institusi penegak hukum seperti kepolisian pun dinilai masih terbatas pada aspek teknis, bukan pada perubahan budaya dan nilai.

Situasi tersebut, menurutnya, berimplikasi serius terhadap ruang demokrasi. Penegakan hukum yang dikendalikan kekuasaan membuat masyarakat sipil dan aktivis kerap menjadi korban kriminalisasi.

Ia mencontohkan kasus penangkapan sejumlah demonstran yang terjadi pada Agustus lalu sebagai bukti bahwa aparat masih digunakan untuk meredam kritik. "Kami menyebutnya penahanan politik, karena institusi ini benar-benar menjadi alat politik untuk melihat kami sebagai ancaman terhadap pemerintah," kata dia. 

Karenanya, kata Iftitahsari, tanpa pembenahan sistemik, hukum akan terus berfungsi sebagai alat kekuasaan, bukan perlindungan warga negara. "Selama institusinya tidak akuntabel, hukum akan tetap menjadi instrumen politik," pungkas dia. (Mir/P-1)

Read Entire Article