Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta resmi menjalin kerja sama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) untuk memperkuat dokumentasi sejarah Ibu Kota.
"Intinya saya ingin betul bahwa dalam lima abad perjalanan Jakarta, itu betul-betul harus bisa dipotret, terutama bagi generasi muda," kata Pramono dalam sambutannya pada pembukaan Festival Pustakarsa di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Selasa.
Ia menyebut, dokumentasi sejarah Jakarta selama ini masih belum utuh, bahkan sebagian besar arsip masa sebelum kemerdekaan banyak tersimpan di luar negeri.
Pramono mengatakan arsip paling lengkap terkait pembangunan Jakarta justru berasal dari era Gubernur Ali Sadikin.
Baca juga: Stasiun Jakarta Kota: Jejak Sejarah, Simpul Mobilitas, dan Gerbang Masa Depan
Karena itu, Pramono ingin pada masa pemerintahannya tidak mengalami kekosongan dokumentasi.
Hal itu karena, lanjut Pramono, pengarsipan bukan hanya urusan administratif, tapi juga bagian penting dari literasi dan identitas kota global.
Menurutnya, sejarah Jakarta yang telah memasuki usia lima abad harus dikurasi, dilestarikan dan dapat diakses generasi masa depan.
"Tadi saya berpesan kepada Kepala Dinas Kearsipan bahwa untuk era saya, saya betul-betul mau arsipnya lengkap. Nanti dalam rapat paripurna yang akan datang, saya akan minta semua OPD dan BUMD menyiapkan arsipnya," kata Pramono.
Baca juga: DKJ serukan agar warga menjaga benda peninggalan sejarah
Lebih lanjut, Pramono berharap kolaborasi dengan ANRI menjadi momentum baru dalam pengelolaan arsip Jakarta.
Ia pun berharap agar kerja sama ini dapat memberi manfaat bukan hanya bagi Jakarta, tapi juga Arsip Nasional.
Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.