Meta Ray Ban Display Tak Bisa Diperbaiki Ketika Rusak, Ini Penyebabnya

15 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Belum lama ini raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS), Meta, mengenalkan produk terbaru sebagai penerus kacamata pintar yang mampu menggabungkan Artificial Intelligence (AI) dengan Augmented Reality (AR), yakni Meta Ray Ban Display.

Meskipun telah menarik minat banyak orang karena menggunakan teknologi canggih, Meta Ray Ban Display disinyalir terlalu sulit untuk diperbaiki ketika terjadi kerusakan.

Mengutip Engadget, Selasa (14/10/2025), klaim tersebut dilontarkan oleh situs panduan perbaikan gadget, iFixit. Setelah diteliti, teknologi canggih yang digunakan pada kacamata pintar besutan Meta menerapkan konsep baru.

Temuan inilah yang membuat ‘teknologi canggih’ Meta Ray Ban Display sulit diperbaiki, karena teknisi reparasi perlu beradaptasi dan membutuhkan peralatan khusus.

Salah seorang teknisi iFixit bahkan menyimpulkan dengan tegas. Iterasi pertama dari kacamata pintar ini memang dirancang tidak untuk bisa diperbaiki.

Hal ini tentu menjadi masalah besar bagi keberlanjutan produk, kerusakan kecil bisa berarti pengguna harus membeli perangkat yang benar-benar baru.

Selain itu, struktur internal yang sangat rapat dan penggunaan komponen permanen menjadi faktor utama sulitnya proses perbaikan kerusakan pada kacamata pintar ini.

Lantas Apa Akibatnya?

Salah satu contoh paling jelas adalah saat mengganti baterai, di mana pengguna tidak bisa melakukannya sendiri.

Sebagai gambaran, sebelum mengganti baterai, teknisi harus membelah bagian gagang kacamata. Prosedur ini sangat berisiko merusak seluruh bingkainya.

Di sisi lain, mengingat risiko yang ada, Meta juga tidak menyediakan panduan atau cara resmi. Hal ini membuat perbaikan menjadi lebih rumit dari seharusnya.

Kemudian, hal yang sama juga berlaku untuk komponen speakernya. Komponen audio disolder secara permanen pada papan sirkuit, menyulitkan teknisi ketika perlu mengganti part ini, karena mereka akan membutuhkan keahlian dan alat penyolderan khusus.

Terakhir, kesulitan paling fatal ketika ingin memperbaiki komponen pada Meta Ray Ban Display juga terletak pada bagian krusial di kacamata pintar ini, lensa dengan proyektor khusus. 

Setelah membongkar, iFixit menyimpulkan penggantian lensa untuk kacamata ini tidak bisa menggunakan lensa umum di pasaran.

Spekulasi iFixit

Hadir dengan berbagai macam teknologi canggih tentu memakan biaya tinggi. Utamanya pada bagian produksi lensa yang pasti sangat mahal.

Melihat temuan yang ada, iFixit berspekulasi raksasa teknologi asal AS itu pasti menjual Meta Ray Ban Display dengan keuntungan sangat kecil atau bahkan ‘jual rugi’.

Menurut mereka, harga jual kacamata sebesar USD 800 (sekitar Rp 13.272.000 dengan kurs mata uang saat ini) kemungkinan besar tidak sanggup menutupi biaya produksinya.

Mengingat permasalahan sulitnya memperbaiki, iFixit memberikan beberapa saran penting untuk generasi produk ke depannya.

Meta sebaiknya mengutamakan desain yang lebih modular. Terutama untuk komponen baterai yang mudah diganti, agar pengguna tidak merasa ‘dipaksa’ membeli produk terus-menerus.

Selain itu, salah satu saran yang mereka berikan adalah penggunaan gagang modular dan lensa swappable. Teknologi ini dilihat iFixit sebagai alat untuk meningkatkan nilai dan umur pakainya.

Versi Lebih Murah, Meta Ray Ban Gen 2

Sebelum permasalahan Meta Ray Ban Display mencuat, raksasa teknologi asal AS tersebut telah meluncurkan varian terjangkau dari lini kacamata pintar, Meta Ray Ban Gen 2.

Mengutip Reuters, peluncuran kacamata pintar ini diperkenalkan langsung oleh CEO Meta, Mark Zuckerberg, di acara Meta Connect 2025 bersamaan dengan kontroler wristband.

Lantas Apa Bedanya?

Menurut salah satu postingan di Gizmochina, kecamata AI ini hadir dengan dual sensor kamera ultrawide sebesar 12MP di bagian depan, dan lima buah mikrofon untuk setup audio.

Berdasarkan informasi tersebut, kamera ini bisa menangkap gambar beresolusi tinggi 3024 x 4032 piksel dan mendapatkan hasil perekaman video Hi-Res di 1080p.

Jadi, selain muncul sebagai varian lebih terjangkau, Meta Ray Ban Gen 2 masih memiliki teknologi canggih. Namun, sejauh pantauan kami, iFixit belum terpantau memberikan masukan pada seri ini.

Buat kamu yang tertarik Meta Ray Ban Gen 2 sudah mulai dipasarkan di India dengan harga mulai 29.900 Rupee (sekitar Rp 5,6 jutaan).

Infografis gaya hidup

Read Entire Article