MENTERI Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto enggan mengomentari jabatan barunya sebagai Kepala Badan Industri Mineral. Presiden Prabowo Subianto melantik Brian untuk memimpin badan baru tersebut di Istana Negara Jakarta pada Senin, 25 Agustus 2025.
Siang ini, Brian menghadiri rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat di gedung parlemen untuk membahas rencana kerja dan anggaran atau RKA tahun 2026. Tak lama setelah rapat berakhir, dia terlihat keluar dari pintu samping ruangan. Brian langsung berjalan menuju kendaraan yang sudah menunggunya. Ajudan Brian pun sempat menghalangi awak media yang mendekat.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Ketika ditanya mengenai rangkap jabatan sebagai menteri sekaligus kepala badan, Brian buru-buru masuk ke dalam mobilnya. “Saya ditunggu, maaf,” ujar Brian sambil tersenyum, di depan Gedung Nusantara I DPR, Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, 27 Agustus 2025. Pintu mobil sedan berwarna hitam itu pun langsung ditutup.
Adapun Brian ditunjuk menjadi Kepala Badan Industri Mineral berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 77/P Tahun 2025. Pelantikan Brian dilakukan bersamaan dengan pengambilan sumpah sejumlah pejabat negara lain, antara lain Hakim Agung, Kepala dan Wakil Kepala Badan Otorita Pengelola Pantai Utara Jawa, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta beberapa duta besar RI untuk negara sahabat.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menjelaskan alasan Prabowo memilih Mendiktisaintek Brian Yuliarto menjadi Kepala Badan Industri Mineral. Bagi Prabowo, kata dia, jabatan Brian sebagai menteri pendidikan tinggi memudahkannya untuk memimpin badan tersebut.
Politikus Partai Gerindra ini menuturkan, penunjukan Brian didasarkan pada kapasitasnya di bidang riset dan inovasi. Menurut Prasetyo, Brian sudah terbiasa bekerja dengan lembaga riset dan perguruan tinggi.
“Supaya pada saat nanti harus, misalnya, dalam tataran teknis itu bekerja sama dengan lembaga-lembaga riset, dengan perguruan-perguruan tinggi, maka itu justru akan mempermudah kerja badan ini,” kata dia di Istana Negara pada Senin.
Prasetyo menegaskan Badan Industri Mineral dibentuk berdasarkan kebutuhan. Menurut dia, badan ini dibentuk untuk mengoptimalkan sumber daya alam berupa mineral di wilayah Indonesia. Lembaga ini akan berdiri sendiri, bukan di bawah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) maupun Kemendiktisaintek.