Salah satu manfaat imunisasi yang paling utama adalah kemampuannya untuk melindungi tubuh dari penyakit serius yang berpotensi mematikan. Menurut World Health Organization (WHO), vaksin dapat mencegah lebih dari 30 jenis penyakit mengancam jiwa, seperti polio, difteri, tetanus, hepatitis B, campak, dan meningitis. Imunisasi bekerja dengan melatih sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan kuman penyebab penyakit tanpa membuat seseorang benar-benar sakit.
Ketika seseorang yang telah divaksin terpapar patogen penyebab penyakit, tubuhnya sudah memiliki “memori imun” yang memungkinkan respons cepat dan efektif. Hal ini mencegah penyakit berkembang atau membuat gejalanya jauh lebih ringan. erdasarkan penjelasan Queensland Government (qld.gov.au), imunisasi memicu sistem imun untuk memproduksi antibodi, sehingga tubuh dapat bereaksi lebih cepat ketika penyakit yang sama datang di masa depan. Dengan demikian, imunisasi bukan hanya mencegah infeksi, tetapi juga mengurangi risiko komplikasi berat dan kematian akibat penyakit menular.
2. Mencegah Penularan dalam Komunitas
Selain memberikan perlindungan individu, manfaat imunisasi juga meluas ke tingkat komunitas melalui konsep yang dikenal sebagai herd immunity atau kekebalan kelompok. Menurut NHS UK, ketika sebagian besar populasi mendapatkan vaksinasi, penyebaran penyakit menjadi sangat sulit karena tidak ada cukup orang yang dapat terinfeksi dan menularkannya.
Kekebalan kelompok ini penting untuk melindungi orang-orang yang tidak bisa divaksinasi, seperti bayi yang masih terlalu muda atau mereka dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah karena kondisi medis tertentu. WHO menjelaskan bahwa vaksin tidak hanya menyelamatkan nyawa individu, tetapi juga mencegah epidemi besar-besaran dengan menghentikan rantai penularan di masyarakat.
Sebagai contoh, qld.gov.au menyebutkan bahwa penyakit seperti pertusis (batuk rejan) sangat mudah menular hingga 90% orang yang belum diimunisasi dapat tertular jika ada anggota keluarga yang sakit. Oleh karena itu, vaksinasi menyeluruh di komunitas adalah bentuk perlindungan kolektif yang sangat efektif untuk meminimalkan penyebaran penyakit berbahaya.
3. Menekan Angka Kematian Global
Kontribusi imunisasi terhadap penurunan angka kematian global tidak dapat disangkal. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO), vaksinasi berhasil mencegah 3,5 hingga 5 juta kematian setiap tahun di seluruh dunia. Angka ini menunjukkan bahwa imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan masyarakat yang paling sukses dalam sejarah.
Berkat vaksinasi yang meluas, penyakit-penyakit mematikan seperti cacar (smallpox) telah berhasil diberantas secara global, sementara penyakit lain seperti polio dan tetanus kini jarang ditemukan di banyak negara. WHO menegaskan bahwa imunisasi adalah investasi kesehatan global yang tidak hanya menyelamatkan nyawa, tetapi juga memperpanjang harapan hidup dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat dunia.
Selain itu, keberhasilan vaksinasi juga memainkan peran penting dalam menjaga keamanan kesehatan global dengan mencegah wabah dan resistansi antimikroba (antimicrobial resistance). Tanpa vaksinasi yang luas, dunia berisiko menghadapi kembalinya penyakit-penyakit lama yang seharusnya bisa dikendalikan.