Profil Gary Iskak yang Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan, Sempat Sakit Kanker

Liputan6.com, Jakarta Meninggalnya Gary Iskak pada hari Sabtu, 29 November 2025, membuat dunia hiburan Tanah Air kembali berduka atas kepergian salah satu aktor terbaiknya. Sosok yang dikenal dengan kemampuan akting mumpuni dan karakter khas ini meninggalkan jejak mendalam di industri film dan sinetron Indonesia.

Kabar Gary Iskak meninggal dunia ini mengejutkan banyak pihak. Aktor yang kerap memerankan tokoh antagonis ini meninggal pada usia 52 tahun. Kejadian mendadak ini menambah duka di tengah industri hiburan yang telah lama menikmati bakat luar biasa dari dirinya.

Lahir di Jakarta pada 10 Juli 1973, Gary memulai perjalanan kariernya melalui film Bintang Jatuh pada 2000, yang juga menjadi debut akting Dian Sastrowardoyo. Selama hampir dua dekade, ia membintangi lebih dari 30 film, membuktikan konsistensi dan kualitas aktingnya. 

Selain prestasinya di layar lebar dan televisi, perjalanan hidup Gary juga dipenuhi lika-liku yang turut membentuk sosoknya. Anak dari pasangan Irwan Iskak dan Winny Sukmawardani ini juga sempat menjalani perawatan akibat kanker hati. Berikut ulasan lengkap profil Gary Iskak yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (29/11/2025).

Gary Iskak memulai perjalanan karier profesionalnya di dunia hiburan Indonesia melalui debutnya dalam film Bintang Jatuh pada tahun 2000, yang membuka peluang baginya untuk menapaki industri perfilman secara lebih luas. Setelah itu, ia secara konsisten memperluas jangkauan aktingnya dengan mengambil peran dalam berbagai sinetron mulai tahun 2001, dan memasuki dunia FTV sejak tahun 2017, menegaskan fleksibilitasnya dalam menyesuaikan diri dengan berbagai format hiburan.

Aktor kelahiran Bogor ini pertama kali dikenal luas oleh publik ketika tampil dalam sejumlah film box office Indonesia. Beberapa judul film yang menandai popularitasnya antara lain 30 Hari Mencari Cinta (2004), D’Bijis (2007), serta Merah Itu Cinta (2007). Film-film ini menjadi titik penting dalam kariernya karena tidak hanya menunjukkan kemampuan aktingnya yang mumpuni, tetapi juga menarik perhatian penonton secara nasional, membuat namanya semakin diperhitungkan dalam industri hiburan.

Selain kiprahnya di layar lebar, Gary juga menorehkan prestasi di bidang musik melalui penampilannya sebagai model video klip bagi sejumlah musisi dan penyanyi ternama Indonesia. Ia pernah tampil di video klip lagu-lagu hits, seperti “Bila Salah” milik Rossa, “Tak Ada yang Abadi” karya Jikustik, “Risalah Hati” dari Dewa 19, serta “Cobalah untuk Setia” yang dinyanyikan Krisdayanti. Kehadiran Gary dalam berbagai video klip ini memperlihatkan kemampuan multitalenta dan daya tariknya yang tidak hanya terbatas pada akting di layar lebar.

Film D’Bijis (2007) juga menjadi tonggak penting dalam karier Gary Iskak karena kesuksesan film arahan Rako Prijanto tersebut membuatnya semakin dikenal luas dan membawa namanya masuk ke berbagai nominasi penghargaan prestisius. Ia tercatat sebagai nominasi Most Favourite Actor dalam ajang MTV Indonesia Movie Awards, nominasi Pemeran Pendukung Pria Terbaik di Festival Film Indonesia, serta beberapa nominasi lain di Indonesian Movie Actors Awards, termasuk Pemeran Pendukung Pria Terfavorit. 

Berikut ini beberapa karya dari Gary Iskak: 

1. Bintang Jatuh
2. Tragedi Sugeng Tobijan
3. Ada Apa Dengan Cinta?
4. Rumah Ketujuh
5. 30 Hari Mencari Cinta
6. Ungu Violet
7. Jatuh Cinta Lagi
8. D’Bijis
9. Merah Itu Cinta
10. Pocong 3
11. Kirun + Adul
12. Benci Disko
13. Krazy Crazy Krezy
14. Heart-Break.com
15. Hari untuk Amanda
16. Penganten Sunat
17. Skandal
18. Perempuan-Perempuan Liar
19. Mama Minta Pulsa
20. The ABCs of Death
21. Bidadari-Bidadari Surga
22. Pokun Roxy
23. KM 97
24. Kisah 3 Titik
25. Kawin Kontrak
26. Mentari dari Kurau
27. 7 Misi Rahasia Sophie
28. Negeri Tanpa Telingas
29. Romeo + Rinjani
30. Maju Kena Mundur Kena Returns
31. From London to Bali
32. Insya Allah Sah
33. Psikopat
34. Total Chaos
35. My Stupid Boyfriend
36. Keluarga Tak Kasatmata
37. Terima Kasih Cinta
38. Warkop DKI Reborn 3
39. Sin
40. Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini
41. Mangga Muda Kamal
42. 4 Mantan
43. Buku Harianku
44. Teachers
45. Ghostbuser: Misteri Desa Penari
46. Trah 7

Perjalanan kehidupan asmara Gary Iskak bisa dikatakan penuh liku dan dinamika yang kompleks. Selang sepuluh tahun usai bercerai dari Sabrina R. Bonita tepatnya pada tahun 2009, Gary menapaki lembaran baru dalam kehidupan pribadinya dengan mempersunting Richa Novisha, seorang wanita yang pada waktu itu dikenal aktif berkarier di dunia sinetron. Hubungan mereka sempat mengalami masa-masa sulit, bahkan pada tahun berikutnya, terdapat isu perceraian yang nyaris terjadi.

Akan tetapi, melalui proses komunikasi dan upaya saling memahami, keduanya memutuskan untuk tetap mempertahankan pernikahan, menunjukkan komitmen dan keteguhan dalam menghadapi tantangan rumah tangga. Dari ikatan pernikahan kedua ini, Gary dan Richa dikaruniai dua orang anak, yakni Muhammad Adilla Rafisya Iskak dan Taqya Zahra Mikaela Iskak. Kehadiran kedua buah hati tersebut menjadi penyemangat dan sumber kebahagiaan bagi pasangan, sekaligus menegaskan pentingnya nilai keluarga dalam kehidupan Gary.

Kehidupan rumah tangga Gary Iskak dan Richa Novisha seringkali menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan hidup yang datang silih berganti. Dukungan dan kebersamaan yang mereka tunjukkan menjadi bukti kuatnya ikatan keluarga yang harmonis. Richa Novisha kerap mengungkapkan perasaannya dan memberikan dukungan penuh kepada suaminya dalam berbagai kesempatan, baik di media sosial maupun secara langsung.

Sebelum kabar duka kepergiannya, Gary Iskak pernah menghadapi perjuangan berat melawan penyakit kanker hati. Kondisi kesehatannya ini sempat menjadi perh...