REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Gedung Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Mahar Mardjono di Jakarta pada Selasa. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menekankan pentingnya para dokter mendapatkan istirahat yang cukup agar mampu membuat keputusan terbaik, terutama saat melakukan operasi.
Prabowo menyatakan bahwa meski para menteri di Kabinet Merah Putih bekerja tujuh hari seminggu, bahkan pada hari libur, ia tetap memastikan mereka memiliki waktu istirahat sebelum mengambil keputusan. "Saya akan beri saudara-saudara cukup waktu untuk istirahat. Karena yang kita butuh dari saudara adalah leadership management, the best decision. Best decision berarti saudara harus dalam keadaan segar apalagi kalau dokternya enggak segar, nanti operasinya enggak bagus," ujar Prabowo.
Dalam sambutannya, Prabowo juga berpesan kepada kepala rumah sakit untuk memastikan para dokter mendapatkan waktu istirahat yang memadai.
Peningkatan Layanan Kesehatan Otak
Peresmian gedung baru ini menandai peningkatan layanan kesehatan otak di Indonesia yang mencakup pelayanan medis, pendidikan, dan penelitian. Prabowo menegaskan bahwa RS PON memiliki peran penting dalam mencetak dokter spesialis saraf dan menjadi pusat riset unggulan.
Presiden Prabowo juga menyatakan kekagumannya terhadap perkembangan fasilitas dan kualitas tenaga medis di RS PON yang menurutnya tidak kalah dengan pusat kesehatan terbaik dunia. "Saya tadi keliling, saya melihat rumah sakit ini sekarang sudah secara fisik, dan secara alat, dan secara spesialis ahli-ahli, saya sudah melihat tidak kalah dengan rumah sakit-rumah sakit yang terbaik di luar negeri," tambahnya.
Gedung layanan terpadu yang baru diresmikan ini menambah kapasitas pelayanan dengan 254 bed pasien, kamar operasi, laboratorium, serta fasilitas MRI berteknologi mutakhir. Gedung ini juga akan dilengkapi pemeriksaan unggulan neurorestorasi yang lebih banyak dan luas.
Presiden Prabowo mengapresiasi kemampuan RS PON dalam menguasai teknologi tinggi di bidang kedokteran saraf, mulai dari operasi tumor otak hingga terapi penyakit degeneratif. Peresmian ini juga menjadi bukti komitmen pemerintah dalam memperkuat layanan kesehatan berbasis riset dan teknologi modern.
Acara peresmian turut dihadiri oleh Duta Besar Belanda untuk Indonesia Marc Gerritsen, para menteri kabinet Merah Putih, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, dan Direktur Utama RS PON Mahar Mardjono dr. Adin Nurkhasanah.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara