
KEPOLISIAN Nasional Peru tengah menyelidiki penembakan yang menewaskan staf Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lima, Zetro Leonardo Purba (40). Korban ditembak orang tak dikenal saat bersepeda bersama istrinya di kawasan Lince, Senin malam (2/9), hanya beberapa meter dari apartemennya.
Zetro sempat dilarikan ke Klinik Javier Prado, San Isidro, namun nyawanya tidak tertolong. Polisi segera mengaktifkan siege plan untuk membatasi ruang gerak pelaku. Komandan PNP David Guivar menegaskan pihaknya masih mengumpulkan bukti, kesaksian, dan menelusuri motif.
“Tidak tertutup kemungkinan insiden ini terkait aksi balas dendam,” ujarnya kepada TV Peru.
Polisi juga menyelidiki dugaan keterlibatan kelompok kriminal bersenjata yang kerap beroperasi di Lima. Rekaman CCTV di sekitar lokasi telah diperiksa untuk mengidentifikasi pelaku.
Zetro baru lima bulan menetap di Peru bersama keluarganya dan tinggal di gedung yang sama dengan lokasi kejadian. Pihak kepolisian menegaskan penyelidikan akan terus dilakukan hingga pelaku ditangkap. (Z-10)