Kuala Lumpur (ANTARA) - Wakil Perdana Menteri Malaysia sekaligus Menteri Peralihan Tenaga dan Transformasi Air (PETRA) Fadillah Yusof menyampaikan, pertemuan ke-43 menteri-menteri energi ASEAN (AMEM Ke-43) dan rangkaian pertemuan lainnya, di Kuala Lumpur, 14-17 Oktober 2025 menghasilkan sejumlah pencapaian.
"Kami telah mengeluarkan pernyataan bersama terkait AMEM, termasuk AMEM dengan AS, AMEM dengan semua mitra dialog, dan juga AMEM+3," ujar Fadillah Yusof dalam keterangan di Kuala Lumpur, Jumat.
Dia menyampaikan, dari rangkaian pertemuan yang telah dilakukan, para menteri energi ASEAN telah sepakat menyelesaikan delapan ASEAN Priority Economic Deliverables (PED), serta penandatanganan nota kesepahaman tentang ASEAN Power Grid (APG) yang telah disahkan oleh semua negara anggota ASEAN.
Selain itu pertemuan menteri energi juga menyepakati ASEAN Framework Agreement on Petroleum Security (APAPS) serta penyelesaian ASEAN Renewable Energy Long-Term Roadmap sebagai rencana strategis jangka panjang ASEAN untuk energi terbarukan.
Baca juga: ASEAN bahas pembiayaan APG dengan Bank Dunia dan ADB
Kemudian terkait pembiayaan fasilitas ASEAN Power Grid yang diluncurkan pada 15 Oktober 2025, yang bekerja sama dengan Bank Pembangunan Asia dan Bank Dunia untuk mendukung investasi jaringan lintas batas.
Selanjutnya, ASEAN juga sepakat mengembangkan dan memperkuat kesiapan kawasan untuk energi nuklir melalui ASEAN Nuclear Energy Readiness atau NPP Development Framework, serta meluncurkan Regional Energy Efficiency and Conservation Framework and Database, dalam ASEAN Energy Business Forum 2025, untuk mendukung investasi dan transparansi dalam efisiensi energi.
Lalu, terkait kesepakatan kerangka submarine power cable deployment, di mana kerangka acuan kerjanya telah diselesaikan mencakup aspek teknis, hukum, komersial, dan tata kelola.
"Pertemuan berjalan sangat baik. Semua pihak melaporkan pencapaian sejauh ini. Kami juga memperkuat mekanisme pemantauan dan implementasi ASEAN Power Grid untuk 2026 dan 2030," jelas dia.
Baca juga: Malaysia proyeksikan pemanfaatan nuklir 10---15 tahun mendatang
Dalam pertemuan menteri energi ASEAN kali ini, Timor-Leste yang akan bergabung menjadi anggota penuh ASEAN tahun ini, turut diikutsertakan dalam setiap pertemuan.
Menurut Fadillah, Timor-Leste secara garis besar telah memaparkan kekuatan dan kebutuhan energi.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Abdul Hakim Muhiddin
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.