Penelitian Baru: Uranus dan Neptunus Mungkin Bukan 'Raksasa Es', Tapi 'Raksasa Batu'

22 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
 Uranus dan Neptunus Mungkin Bukan 'Raksasa Es', Tapi 'Raksasa Batu' Penelitian terbaru menantang pandangan lama tentang Uranus dan Neptunus sebagai “raksasa es”. (NASA)

SELAMA beberapa dekade, Uranus dan Neptunus dikenal sebagai “raksasa es” karena diyakini memiliki interior yang kaya akan air, amonia, dan senyawa lain yang mudah membeku di ruang angkasa. Namun, penelitian terbaru mengungkap sebutan itu mungkin keliru. Kedua planet tersebut bisa jadi lebih tepat disebut “raksasa batu”.

Salah satu alasan kesalahpahaman ini adalah minimnya data langsung tentang kedua planet. Berbeda dengan Jupiter dan Saturnus yang telah diteliti melalui misi Cassini dan Juno, Uranus dan Neptunus belum dikunjungi wahana antariksa sejak Voyager 2 melintas lebih dari 30 tahun lalu. Akibatnya, pengetahuan tentang struktur dalamnya hanya didasarkan pada pengamatan tidak langsung, seperti medan magnet, atmosfer, dan orbit bulan-bulannya.

Dalam studi pra-cetak yang telah diterima untuk publikasi di Astronomy and Astrophysics, para peneliti menggunakan pendekatan berbeda. Alih-alih membangun model berdasarkan asumsi lama, mereka menciptakan ribuan model acak mengenai komposisi interior Uranus dan Neptunus, kemudian membandingkannya dengan data observasi yang ada. Hasil yang sesuai dikumpulkan untuk membuat basis data baru tentang kemungkinan struktur internal kedua planet.

Beberapa hasil sesuai dengan dugaan sebelumnya: kurang dari seperempat massa Uranus dan Neptunus terdiri dari hidrogen dan helium, sesuai dengan teori pembentukan tata surya. Model juga menunjukkan adanya lapisan material konduktif listrik yang dapat menjelaskan medan magnet unik keduanya.

Rasio Batu dan Air

Hasil mengejutkan muncul saat tim membandingkan rasio batu terhadap air. Pada Uranus, rasio tersebut bervariasi sangat ekstrem, dari 0,04 (nyaris seluruhnya air) hingga 3,92 (mayoritas batu). Untuk Neptunus, perbandingan masih beragam, bisa lima kali lebih banyak air dari batu, atau sebaliknya, dua kali lebih banyak batu dari air.

Perbedaan besar ini menunjukkan kita mungkin tidak benar-benar memahami apa yang terjadi di dalam Uranus dan Neptunus. Jika sebagian besar massa keduanya ternyata berupa batu, maka sebutan “raksasa es” tidak lagi tepat. Bahkan, keduanya mungkin memiliki kandungan batu lebih banyak daripada Jupiter dan Saturnus, meski berukuran jauh lebih kecil.

Temuan ini dapat mengguncang model pembentukan tata surya yang ada saat ini, sebab akan sulit menjelaskan bagaimana begitu banyak material padat dapat terkumpul di wilayah luar tata surya. Para ilmuwan menilai, hanya misi khusus ke Uranus atau Neptunus yang dapat memberikan data pasti untuk memecahkan misteri ini. (Space/Z-2)

Read Entire Article