Konsul Malaysia imbau warganya waspada bencana alam Sumatera

Kuala Lumpur (ANTARA) - Konsulat Jenderal Malaysia mengimbau warga negara Malaysia yang berada di Pulau Sumatera, mewaspadai bencana alam yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah tersebut.

Berdasarkan keterangan Kementerian Luar Negeri Malaysia yang dikutip di Kuala Lumpur, Malaysia, Jumat, Konsul Jenderal Malaysia di Medan terus memantau perkembangan banjir dan tanah longsor di beberapa wilayah di Sumatera.

Pemantauan dilakukan khususnya di Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar) dan Aceh, menyusul hujan lebat dan keadaan cuaca yang tidak menentu.

Otoritas Republik Indonesia melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sendiri telah melakukan langkah kesiapsiagaan serta operasi bantuan di kawasan-kawasan yang terdampak, terutama di kawasan rendah dan kawasan lereng bukit yang berisiko banjir serta tanah longsor di tiga provinsi tersebut.

Hingga imbauan tersebut dikeluarkan, tidak ada laporan mengenai warga negara Malaysia yang terdampak secara langsung akibat kejadian banjir dan tanah longsor tersebut.

Warga negara Malaysia yang sedang berada di Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Aceh atau berencana mengunjungi tiga provinsi itu diimbau sentiasa waspada, memantau perkembangan terkini melalui saluran media resmi, serta mematuhi segala arahan pihak berwenang di Indonesia.

Banjir dan tanah longsor melanda Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

Presiden Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar seluruh sektor bergerak cepat dalam merespons penanganan korban terdampak bencana dan bantuan ke wilayah bencana di Sumatera.

Adapun bencana alam banjir juga terjadi di Semenanjung Malaysia beberapa waktu terakhir. Banjir disebabkan hujan intensitas lebat dan debit air sungai yang meningkat.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kuala Lumpur telah mengimbau warga Indonesia di Malaysia yang terdampak banjir untuk segera menghubungi KBRI manakala memerlukan bantuan.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.