
Program wisata malam ‘Night at the Ragunan Zoo’ di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan, mendapat sambutan luar biasa dari warga. Sejak dibuka pada Sabtu (11/10), ribuan pengunjung datang menikmati suasana taman margasatwa di malam hari.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyebut kegiatan ini bagian dari upaya menghadirkan alternatif wisata malam yang aman dan edukatif bagi keluarga.
Seperti apa pelaksanaanya pada pembukaan perdana ini?, berikut kumparan rangkum.

Ribuan Warga Padati Ragunan Malam Hari
Pengelola Taman Margasatwa Ragunan mencatat, hingga Sabtu (11/10), jumlah pengunjung mencapai 3.635 orang. Mereka datang bersama keluarga, pasangan, maupun rombongan sekolah untuk menikmati sensasi berbeda melihat satwa di malam hari.
“Alhamdulillah antusiasme masyarakat luar biasa. Mereka datang sejak sore dan tetap tertib hingga malam,” ujar Kepala Unit Pengelola Taman Margasatwa Ragunan, Endah Rumiyati.

Banyak pengunjung memanfaatkan momen ini untuk bersantai dan berfoto di area yang diterangi lampu hias.
Sebagian pasangan muda dari luar kota, seperti Bogor, juga memilih Ragunan sebagai destinasi malam minggu karena dinilai lebih ramah keluarga dan terjangkau.

Fera (21) dan Turmuji (24), pasangan suami istri asal Bogor misalnya, mereka satu dari sekian banyak pengunjung yang datang karena rasa penasaran.
“Iseng aja sih sebenarnya, mau main malam minggu terus tahu katanya Ragunan tuh buka malam, jadi pengen tahu ternyata kayak gini gitu,” ujar Fera sambil tersenyum.
Sementara ada pula pengunjung yang memanfaatkan wisata malam itu untuk olahraga seperti Raihan (19) dan Kiki (27), yang ternyata baru saling kenal di Ragunan malam itu.

“Enggak (kenal) baru ketemu di sini tadi,” kata Kiki sambil tertawa kecil.
Raihan menimpali, “Awal ceritanya gara-gara bawanya e-money. Sama satpam enggak boleh. Katanya pakai kartu Bank DKI, jadi cari teman.”
Keduanya memang datang untuk berolahraga pada malam hari. Selain itu, juga karena hari ini, program ‘Night at the Ragunan Zoo’ perdana dilaksanakan.
“Karena perdana. Iya, coba pengen lihat gimana sih keadaan Ragunan kalau dibuka malam hari,” kata Raihan.
Ragunan Siapkan Fasilitas dan Aturan Tambahan
Untuk mendukung kegiatan ini, pengelola menyiapkan sejumlah fasilitas tambahan seperti buggy car yang dapat disewa pengunjung agar lebih mudah berkeliling tanpa mengganggu satwa.

“Kalau malam kan pencahayaan terbatas, jadi kami imbau pengunjung yang membawa anak kecil untuk sewa buggy car agar lebih aman,” kata Endah.
Selain itu, area sekitar kandang dan jalur utama dilengkapi pencahayaan tambahan, sementara petugas berjaga di beberapa titik untuk memastikan keamanan pengunjung dan kelestarian satwa.
Pemprov DKI Perbanyak CCTV dan Pengawasan Satpol PP
Pemprov DKI juga menyatakan akan menambah titik CCTV di area kebun binatang guna mengawasi aktivitas pengunjung pada malam hari. Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menjelaskan langkah ini untuk memastikan kegiatan berjalan tertib.

“CCTV akan dipasang di titik strategis agar kami bisa memantau keamanan dan kenyamanan seluruh pengunjung,” ujar Bayu.
Sementara itu, Satpol PP turut dikerahkan untuk mengantisipasi tindakan yang tidak pantas.
“Kalau ada pengunjung melakukan hal-hal yang tidak sesuai norma, akan kami tindak tegas,” kata Kepala Satpol PP DKI, Arifin.
Pengawasan Satwa Jadi Prioritas
Di sisi lain, pengelola Ragunan memastikan bahwa kondisi satwa tetap dipantau meski aktivitas malam berlangsung. Petugas medis dan perawat satwa melakukan pemeriksaan rutin untuk memastikan tidak ada hewan yang terganggu.

“Kami terus evaluasi respons satwa terhadap kegiatan malam. Kalau ada yang stres atau tidak nyaman, akan kami atur kembali,” jelas Endah.
Menurutnya, sebagian satwa seperti rusa dan gajah justru terlihat aktif di malam hari, sehingga pengunjung bisa melihat perilaku alami mereka di waktu berbeda.
Alternatif Wisata Malam yang Ramah Keluarga
Program wisata malam ini menjadi upaya Ragunan dan Pemprov DKI menghadirkan ruang publik yang lebih beragam. Selain memberikan pengalaman baru bagi warga, kegiatan ini diharapkan turut mendorong sektor ekonomi kecil di sekitar kawasan.

Meski demikian, pengelola mengingatkan agar pengunjung tetap menjaga ketertiban dan tidak memberi makan satwa sembarangan.
“Kami ingin Ragunan tetap menjadi ruang aman, ramah keluarga, dan edukatif, baik siang maupun malam,” tutup Endah.